Bukittinggi - -Yayasan Cahaya Diatas Cahaya yang diketuai Ibnu Asis mendatangkan Muhammad Naja Hudia Afifurrahman, (Hafidz Qur'an) seorang anak ceberal Paksi (11 tahun), dari Nusatenggara Barat (NTB) ke Mesjid Alfalah Simpang Tembok Bukitttinggi, pada Rabu(22/06).
Hadir pada acara tersebut Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, Ketua GOW Bukittinggi Ny.Nurna Eva Marfendi, Ibunda Naja Hudia Afifurrahman, Apt. Dahlia Andayani. M.Farm, Pembina Yayasan Cahaya Diatas Cahaya Ibnu Asis, serta sejumlah undangan.
Kegiatan tersebut bertemakan Talk Show Parenting Qur'an dengan dihadiri Naja penghafal Al-Qur'an beserta ibunda dan pamannya dari Gontor ke Bukittinggi.
Untuk diketahui Ceberal Palsy (Lumpuh otak) disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal, sering kali sebelum lahir.
Seperti disampaikan Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, bahwa M.Naja adalah penghafal Al-Qur'an dalam kurun waktu 4 bulan, dia juga bisa menghafal Al-Qur'an dan terjemahan nya.
"Saat ini ia sudah bisa menghafal 1008 hadist walaupun ia mengalami ceberal Palsy.Ternyata orang yang sudah divonis ceberal palsy saja itu bisa menghafal Al-Qur'an.
Lanjut kata Wawako, menurut cerita ibunya, Naja memang sudah diperdengarkan dari kecil Al-Qur'an itu , dan ternyata dari Al-Qur'an itu bisa dikembalikan fungsi otak nya untuk menghafal dan itu terlalu cepat.
"Mudah-mudahan ini menjadi motivasi untuk anak-anak kita kedepan agar bisa menghafal Al-Qur'an, "
Ditambahkannya, apalagi kalau faham isinya kemudian kita tambahkan ilmu pengetahuan saja Insya Allah, Al-Qur'an itu akan memberikan motivasi-motivasi yang luar biasa.
Dalam hadits disebutkan sesungguhnya Al-quran itu akan menjadi hujah bagimu, menjadi keajaiban bagimu, dan juga akan menghujatmu / melemahkan kita
"Mudah-mudahan dengan kegiatan - kegiatan rumah Tahfidz ini Bukitttinggi akan menjadi kota Madinatul Qur'an, " harap Wawako Marfendi.(LindaFang).