Bukittinggi--Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi menghadiri launching Kopi Bukik Apik bersama Koperasi Syari'ah Bina Berkah Bersama dengan tema"Kopi Api Bangkik, yang diadakan di Restoran ternama di Jalan Sudirman Bukittinggi, pada Jum'at malam(04/03).
Dijelaskan Wawako, kopi Bukik Apik yang sudah tidak asing lagi belum terkapitalisasi dan terkoordinir dengan baik, maka itu ada koperasi yang mengelola dalam produksi agar kopi itu betul betul di packaging(dikemas) dan dipasarkan secara profesional.
"Dengan tujuan kopi ini bukan hanya dikenal oleh orang Sumatera Barat, akan tetapi dengan target manca negara dan mendunia, " papar Wawako.
Menurut Marfendi yang didampingi Ny Nurna Eva Marfendi, bahwa tidak tertutup kemungkinan kalau ada bantuan dari Pemerintah untuk membuat tempat produksi dll.
"Salah satu yang perlu diperhatikan adalah hak paten kopi Bukik apik, merubah mindset dalam pemasaran dan produksi, tidak harus ditoko akan tetapi bisa lewat online, dalam hal itu perlu adanya pelatihan dalam tekhnis marketing dan package, " jelas Wawako.
Saat yang bersamaan, Ketua Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia ( Hipmikimdo) Bukittinggi Ny.Nurna Eva Marfendi mengatakan, semua produk makanan yang akan di ekspor harus punya izin produksi selevel ekspor seperti SNI, itu semua terkait dengan peralatan, dapur(bahan) dan alur produksi serta berlabel halal dari BPPOM , MUI serta termasuk packagingnya.
Ketua PERSIKINDO (Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia) Sunatera Barat, Nurna Eva Karmila sangat mensupport berdirinya Koperasi Syariah Bina Berkah Bersama yang fokus memajukan Kopi Legendaris Bukit Apik.
"Semoga Koperasi fokus menyiapkan bahan baku berkualitas bagi seluruh pengusaha kopi Bukit Apik, sebab itu adalah bahagian dari mempertahankan kualitas dan rasa dari Kopi Legendaris ini, " harap Ny Nurna Eva.
Selanjutnya, program Tungku Bersama yang sudah dilakukan oleh Koperasi BIna Bersama ini merupakan ide yg sangat cemerlang karna ini sangat membantu pengusaha mendapatkan tungku yg layak dan sudah sesuai dengan SOP pembuatan kopi yg berkualitas.
Sementara itu, Ketua Koperasi Syariah Bina Berkah Syarif Isran menyampaikan, pengelolaan harus sesuai standar koperasi, dan tak kalah penting bahan kopi yang akan diolah langsung diambil dari petani didaerah Bukik Apik sendiri.
"Kami berharap usaha kopi Bukik Apik (bukit apit) bisa seiring dengan produk usaha Pariwisata dan mempunyai hak paten Royalti, " ucapnya.(Fang).