BUKITTINGGIi – Pegiat FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri TNI-POLRI ) PC 0302 kota Bukittinggi berkolaborasi dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dalam penyaluran bantuan untuk para korban gempa bumi di kabupaten Pasaman, Minggu (6/3). Hal ini disampaikan Ketua Pegiat FKPPI PC O302, Ir Ita Syahdin, aksi kemanusiaan ini untuk para korban gempa bumi dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat (25/2) yang lalu di kabupaten Pasaman dengan tujuan kecamatan 3 Nagari yakni Jorong Malampah, Binjai, ladang panjang dan Jorong Guguang. "Walaupun diguyur hujan lebat dan banjir namun tidak menyulutkan semangat Pegiat FKPPI dan JMSI Kota Bukittinggi dalam menyalurkan kedaerah yang terisolir dan masih minim terjamah bantuan karena terputusnya akses ke Jorong tersebut, " kata Ita. Ditambahkannya, aksi peduli Gempa Pasaman merupakan bentuk kegiatan sosial yang harus tetap dilakukan oleh pegiat FKPPI bahkan segenap organisasi lainnya. Hal ini merupakan sebagai wujud langkah nyata dalam menjalankan fungsi organisasi ditengah masyarakat luas yang sedang membutuhkan. “Adapun bantuan yang kita berikan untuk para korban gempa di Pasaman Barat berupa, beras, mie instan, selimut, perlengkapan dan pakaian yang masih layak pakai, ” jelas Ita. Sementara itu Ketua Koordinator pendistribusian bantuan dari FKPPI, Priyo Hadi Karno mengatakan penggalangan diterima berkat kerjasama Tim ormas hingga turun dibeberapa titik keramaian yang ada di kota Bukittinggi dalam penggalangan donasi. Prio mengucapkan terima kasih atas apresiasi Tim JMSI dalam penyaluran bantuan secara langsung. Sementara itu salah seorang warga yang juga menjadi Korban Gempa Pasaman, Bustasar mengatakan, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada bapak-bapak dan ibuk-ibuk Ormas FKPPI dan JMSI atas bantuannya kepada warga kami yang ditimpa musibah ini. Lanjutnya, Bustasar berharap kepada pemerintah dalam hal ini BPBD dan Relawan untuk memperpanjang waktu pencarian berharap menemukan saudara-saudara kami yang terimbun galodo di Jorong guguang yang sampai saat ini masih belum ditemukan. "Adapun saudara-saudara kami semuanya yang tertimbun sebanyak 6 orang, akan tetapi susah ditemukan baru 2 orang dan 4 orang lagi masih dalam pencarian. Sekali lagi kami berharap kepada pihak terkait jangan hentikan dulu pencarian saudara kami sebelum kita menemukannya, " ungkap Bustasar. (FANG).